melaty imil

background

Minggu, 29 Juli 2012


I.                   Identitas Buku

1.      Judul                           : TOGA
2.      Pengarang                   : Eko Susilowati,S.Pd
3.      Penerbit                       : CV. Sinar Cemerlang Abadi
4.      Tahun Terbit                : 2007
5.      Jumlah Halaman          : 72 Halaman
6.      Cetakan ke-                 : (tidak diketahui)

II.                Garis Besar Isi Buku      

Bab I
Banyak tanaman obat yang dapat dimanfaaatkan untuk memperbaiki penampilan hingga mengobati penyakit. Hal tersebut membuktikan bahwa obat yang diolah secara tradisional bukanlah obat kelas dua dan dapat disejajarkan dengan obat-obatan modern yang banyak dipasarkan.
Bab II
Tanaman obat dapat dikelompokkan sesuai dengan beberapa faktor yang ada. Diantaranya adalah sesuai dengan jenis dan kegunaannya. Contohnya adalah rhizoma (cara perkembangbiakkan), bumbu dapur, sayuran, tanaman buah, dan tanaman hias.
Rhizoma meliputi kencur, kunyit, temu kunci, jahe, temu lawak, temu ireng, temu giring, lengkuas, lempuyang, serai. Sementara bumbu dapur meliputi bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, dan pala.
Sayuran meliputi kubis, kangkung, singkong, bayam, wortel, kemangi, jagung, belimbing wuluh, petai cina. Tanaman buah meliputi cermai, mangga, jeruk nipis, nanas, mengkudu, asam jawa, pepaya, avokad, mentimun, delima, jambu biji, kelapa, durian, dan sirsak. Dan tanaman hias meliputi bunga sepatu, bunga melati, daun sirih, lidah buaya, kamboja, kecibeling, dan cocor bebek.


III.             Ringkasan
Obat tradisional kini tak lagi di nomor-duakan oleh masyarakat. Dengan beberapa alasan, salah satunya lebih aman, obat tradisional dapat disejajarkan dengan obat kimia yang lebih modern.
Obat tradisional banyak macamnya. Berdasarkan jenis dan manfaatnya, dapat dibagi menjadi rhizoma, bumbu dapur, sayur, buah, dan tanaman hias. Karena keterbatasan waktu yang kami punya, maka kami hanya mampu meringkas beberapa sub-bab, yaitu rhizoma, bumbu dapur, dan sayur.
Obat tradisional yang berkembangbiak dengan rimpang (rhizoma) banyak macamnya. Diantaranya yakni kencur, kunyit, temu kunci, jahe, temu lawak, temu ireng, temu giring, lengkuas, lempuyang, serai.
Kencur tumbuh merapat dengan tanah. Dan tidak memiliki batang. Rumpang bercabang-cabang dengan warna cokelat. Daun berbentuk jorong, pangkalnya berbentuk jantung dengan ujung yang lancip. Permukaan bawah daun berbulu, sedang bagian atas tidak. Helaian daun pinggir berwarna merah-cokelat dengan bagian tengahnya hijau. Bunganya berwarna putih.
Tumbuhan kencur dapat tumbuh baik di tempat yang gembur serta sedikit terlindung. Perkembangbiakkan dengan rimpang. Kencur dapat dimanfaatkan untuk mengobati radang lambung, batuk, serta penawar lelah.
Selain itu ada tanaman kunyit. Kunyit berbatang semu dengan warna hijau-ungu. Mempunyai rimpang bercabang. Jumlah daun dalam satu tanaman sekitar 3-8 helai. Daunnya berujung lancip dan berekor. Bunga berwarna jingga-kuning.
Tanaman ini dapat tumbuh baik di daerah tropis ang terlindung serta bercurah hujan tinggi. perkembangbiakkan dengan setek rimpang. Kunyit dapat digunakan untuk mengobati campak, bengkak karena gigitan serangga, sesak napas, demam berdarah, menghilangkan kebiasaan merokok, kram, ketombe, dan usus buntu. Kunyit juga dapat membuat kulit kuning langsat.
Adapun temu kunci, yaitu tanaman berbatang semu dan memiliki rimpang berwarna kuning keputihan. Jumlah daun dalam satu tanaman yakni 2-7 helai. Sering terlihat pelepah berwarna merah tanpa helai daun di bagian bawah. Bunga majemuk berbentuk tandan dengan warna merah-jingga.
Tanaman ini sering dijumpai di halaman rumah atau hutan jati. Temu kunci tumbuh baiik di tempat agak terlindung dengan setek rimpang. Temu kunci berkhasiat mengobati muntah-muntah, kurap, dan sakit perut.
Selanjutnya adalah jahe. Tanaman ini berbatang semu dengan ketinggian mencapai 2 meter. Memiliki rimpang bercabang. Biasanya ditanam di pekarangan rumah atau tumbuh liar di hutan dengan ketinggian tanah mencapai 1000 meter di atas permukaan laut.
Perkembangbiakkannya dengan rimpang bertunas. Tanaman ini dapat mengobati pegal linu dan flu.
Ada pula temulawak. Tanaman berbatang semu ini dapat tumbuh mencapai ketinggian 2 meter. Memiliki rimpang bercabang dengan warna cokelat gelap. Daun lebar dan panjang dengan warna hijau tua. Bunganya bergerombol dan memiliki bulu halus.
Temu lawak merupakan tanaman pekarangan yang tumbuh liar pada daerah yang mencapai ketinggian 1.500 meter. Perkembangbiakkannya dengan rimpang tua yang bertunas. Temu lawak dapat mengobati kurang gizi, lever, da batu ginjal.
Selain temu lawak, ada pula temu giring. Tanaman berbatang semu ini mampu tumbuh mencapai ketinggian 1 meter. Memiliki rimpang berwarna kuning. Daunnya runcing dengan warna hijau. Tepi daun rata serta berpelepah hingga saling melekat membentuk betang semu. Bunganya majemuk, berbulu dengan tangkai yang panjang. Kelopaknya berwarna kuning kemerahan. Buahnya cokelat kehitaman berbentuk bulat telur.
Temu giring tumbuh di daerah dengan ketinggian mencapai 750 meter sebagai tanaman liar di hutan jati atau di halaman ruman yang teduh. Perkembangbiakkannya dengan setek rimpang induk atau rimpang yang bertunas. Temu giring dapat menyembuhkan cacingan, desentri, serta membantu menghaluskan kulit.
Adapun Lengkuas yang berbatang semu, dan memiliki daun berbentuk lanset, dengan tepi putih bening dan tengah hijau. Bunganya putih kehijauan, berkelompok, membentuk tandan di ujung batang dilengkapi daun pelindung. Rimpang jika dipatahkan memberi aroma khas. Lengkuas tumbuh di daerah tropis maupun subtropis dengan ketinggian 1200 m.Tumbuh baik di daerah terbuka dan terlindung. Lengkuas dapat menyembuhkan kurap, panu, sakit perut.
Sama dengan lengkuas, lempuyang adalah tanaman berbatang semu yang dapat tumbuh di daerah tropis. Tinggi mencapai 1 meter dan daunnya berbentuk lanset. Bunga muncul dari permukaan tanah, warnanya kuning-merah yang dilengkapi dengan daun pelindung.
Lempuyang hidup di daerah tropis sebagai tanaman liar. Perkembangbiakkannya menggunakan rimpang yang tua dan bertunas. Lempuyang dapat menyembuhkan TBC, malaria, dan kurang darah.
Ada pula tumbuhan rimpang yang dapat digunakan sebagai bumbu masakan, yaitu serai. Serai adalah tanaman semak yang tumuh liar. Bentukya seperti alang-alang, daunnya berbentuk pita, memiliki bulu kasar, dan tidak punya bunga. Serai mempunyai bau yang khas. Perkembangbiakannya dengan rizhoma atau akar tinggal. Serai dapat menyembuhkan terkilir, wanita hamil muda, tifus.
Selain dapat dikelompokkan sesuai dengan cara perkembangbiakkannya, TOGA juga dapat dikelompokkan sesuai dengan fungsinya. Salah satunya adalah sebagai bumbu dapur. Bumbu dapur yang dapat dijadikan sebagaia obat diantaranya yaitu bawang merah, bawang putih, merica, ketumbar, dan pala.
Bawang merah termasuk dalam golongan umbi lapis, memiliki ketinggian mencapai 1 m. umbinya menyerupai telur, berwarna kemerahan dan beraroma khas. Daun berbentuk tabung, berwarna hijau, dan berujung lancip. Tanaman ini dapat hidup di daerah yang memiliki ketinggian 100-1.000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat menyembuhkan wasir, cacingan, masuk angin, dan kulit tertancap duri.
Sementara bawang putih merupakan umbi lapis yang memiliki kulit putih. Tanaman ini dapat hidup di daerah yang memiliki ketinggian 100-1.000 m di atas permukaan laut. Tanaman ini dapat menyembuhkan tekanan darah tinggi, digigit serangga, cacing gelang.
Tanaman yang ketiga yaitu merica. Merica memiliki pohon yang kecil, daun berbentuk jantung yang mengkilap. Rasanya sangat pedas. Ketika dipetik, buahnya berwarna hijau dan setelah kering akan berwarna cokelat terang. Tanaman ini dapat menyembuhkan rematik, mencegah kehamilan, malaria, biduran.
Hampir sama dengan ciri-ciri dari merica, tetapi ketumbar memiliki ukuran buah yang lebih kecil serta tidak pedas. Buahnya berwarna cokelat gelap. Tanaman ini dapat menyembuhkan darah tinggi, perut kembung, lemah syahwat.
Bumbu dapur yang dapat dijadikan sebagai obat yang terakhir adalah pala. Pala memiliki pohon dengan ketinggian mencapai 10 m. Tanaman ini biasanya tumbuh subur di daerah dataran tinggi dan berhawa sejuk. Daun berwarna hijau, buah berbentuk bulat dan bijinya sering digunakan sebagai bumbu penyedap makanan. Perkembangbiakannya  secara generative dan vegetative. Tanaman ini dapat menyembuhkan telinga sakit, kepala pusing, pil susah tidur.
Obat tradisional yang berupa sayuran banyak macamnya. Diantaranya adalah kubis. Kubis adalah tanaman yang hanya terdiri atas lembaran-lembaran dan berlapis-lapis. Memiliki warna hijau keputihan. Tumbuh di daerah pegunungan dan biasa digunakan sebagai lalapan atau campuran masakan. Tanaman ini dapat menyembuhkan sakit kepala, hiperaciditas.
Di samping kubis, ada pula kangkung. Kangkung adalah tanaman air yang memiliki batang lunak dengan lubang ditengahnya. Tinggi tanaman ini berkisar 0,5 m. Kangkung biasa diolah sebagai bahan makanan yang memiliki kandungan vitamin tinggi. Tanaman ini dapat menyembuhkan sembelit, kepala pusing, busung lapar.
Selain itu ada pula singkong, yaitu umbi akar yang memiliki ketinggian mencapai 3 m. Daunnya menjari dan berwarna hijau. Di tengah-tengah batang terdapat zat gabus berwarna putih. Tanaman ini menyimpan cadangan makanan di akar sehingga akar tanaman ini sering digunakan sebagai pengganti beras. Jika akar tanaman ini sudah tua akan membesar dengan kulit dan dagingnya berwarna putih. Tanaman ini dapat menyembuhkan luka, kutu air, rematik.
Ada pula bayam yang sering dikonsumsi karena memiliki kandungan yang berguna bagi tubuh manusia. Tingginya sekitar 0,5 m dengan batang yang lunak. Daun dan batangnya berwarna hijau. Tanaman ini dapat menyembuhkan jerawat menjelang haid, kurang darah, haid tidak teratur, melegakan nafas.
Ada juga wortel yang termasuk umbi batang dengan ketinggian sekitar 0,5 m. daunnya halus mirip rambut yang berwarna hijau, serta batangnya berwarna orange. Memiliki kandungan vitamin A yang tinggi. Tanaman ini dapat tumbuh di daerah pegunungan. Tanaman ini dapat menyembuhkan haid tidak teratur, menghilangkan cacing kremi.
 Selain itu ada pula tanaman jagung yang berbatang semu, dengan tinggi mencapai 2 m. Daunnya menyirip panjang dan melengkung ke bawah. Buah jagung terdiri atas biji jagung yang nantinya digunakan sebagai sumber makanan atau bibit. Perkembangbiakkannya dengan menggunakan biji. Jagung dapat menyembuhkan kencing batu, bekas cacar air, peradangan pada kandung kemih.
Selanjutnya belimbing wuluh atau belimbing sayur. Ketinggian tanamannya mencapai 10 m dan batangnya tidak rata. Daun tersusun majemuk, bentuk lonjong, dan berujung lancip. Permukaan daun atas terdapat bulu halus. Buah lonjong, berwarna hijau kuning dan berasa asam. Biji bulat agak pipih seperti biji buah belimbing. Buah menempel pada batang. Belimbing wuluh tersebar luas di dataran rendah. Dikembangkan secara vegetatif maupun generatif. Belimbing wuluh dapat menyembuhkan batuk, gondong, cacar air.
Selain itu ada juga petai cina, yang pohon kecilnya dapat mencapai ketinggian 10 m. Daun majemuk mengatup setiap sore. Biji tertutup oleh kulit. Buahnya memanjang. Petai cina dapat hidup dimana saja dengan pencahayaan matahari yang cukup. Perkembangbiakkannya dengan biji dan setek batang. Petai cina dapat menyembuhkan kencing manis, luka bakar.
Dan yang terakhir adalah kemangi, yang memiliki tinggi sekitar 0.5 m. Batangnya lunak dan daunnya menyerupai sendok. Baunya yang khas, sering digunakan untuk lalapan. Kemangi tumbuh liar dan mudah perawatannya. Perkembangbiakkannya dengan biji yang terdapat pada bunga. Kemangi dapat menghilangkan bau badan, mengharumkan vagina, menghilangkan kutil.

0 komentar:

Posting Komentar